Ladies harus tau ke-5 hal ini
Pernah dengar soal perempuan yanga katanya lebih susah jatuh cinta dibanding pria? Benar enggak, ya? Studi yang terbit di Journal of Personality and Social Psychology menyebut, perempuan membutuhkan waktu 139 hari untuk jatuh cinta pada seseorang. Sementara itu, laki-laki membutuhkan waktu yang lebih sedikit dengan rata-rata 97 hari saja.
Kendati demikian, jatuh cinta pada sosok baru memang membutuhkan proses panjang, Ladies. Bahkan ada juga orang yang justru tidak bisa merasakan jatuh cinta meski ingin dan telah mencoba berkali-kali.
Mengutip laman Harley Therapy, konselor dan psikoterapis di London, Inggris, Dr Sheri Jacobson menyebut bahwa banyak orang mengalami masalah psikologis yang membuat mereka akhirnya susah untuk jatuh cinta. Terkadang mereka juga tidak mengetahui jika masalah psikologis itu
menjadi sebab kegagalan hubungan romantis yang dijajaki. Nah, Ladies, berikut ini lima masalah psikologis yang bisa bikin kamu sulit buat jatuh cinta.
1. Takut akan Keintiman
Menjajaki sebuah hubungan biasanya akan membuat kamu merasa cemas di awal karena tidak adanya koneksi dengan calon pasangan. Seseorang baru bisa jatuh cinta saat dia mampu menunjukkan sisi lemahnya di depan calon pasangan. Dengan begitu, mereka memiliki
keberanian untuk meningkatkan keintiman jika sudah resmi menjalin hubungan nantinya.
Sayangnya, orang yang percaya diri dan memiliki aura positif belum tentu berani untuk berkomitmen demi meningkatkan keintiman dengan pasangan. Banyak dari mereka yang justru takut untuk bonding dengan calon pasangan karena merasa tidak percaya.
2. Harga Diri yang Rendah
Mencintai diri sendiri sangat penting sebelum kita memberikan rasa itu ke orang lain, Ladies. Sayangnya, banyak orang –terutama perempuan– yang sering merasa rendah diri, tidak pantas dicintai, hingga merasa jelek untuk dicintai orang lain. Pandangan seperti ini yang akhirnya membuatmu sulit diraih oleh calon pasangan.
3. Takut di Abaikan
Dr Sheri bilang, seseorang bisa takut jatuh cinta karena ia juga punya kecemasan akan diabaikan oleh pasangannya nanti. Dia akan terus-menerus merasa khawatir bahwa pasangannya mungkin selingkuh atau meninggalkannya di masa depan.
Perasaan takut dikecewakan ini membuat seseorang sering kali memilih untuk tidak menjalin hubungan romantis, bahkan menghindar dari orang yang berniat untuk mengencaninya.
4. Trauma Akan Peristiwa Negatif
Peristiwa buruk yang meninggalkan bekas luka mendalam di masa lalu sering kali membuat seseorang sulit untuk menaruh rasa percaya dengan calon pasangan. Kondisi ini biasanya dipicu oleh pengalaman dikecewakan, pelecehan seksual, kekerasan fisik, atau pelecehan emosional. Hal ini kemudian membuat seseorang lebih berhati-hati dalam mengasosiasikan perasaannya kepada orang lain.
5. Perfeksionis
Nggak masalah bila kamu memiliki tipe atau standar bagi calon pasangan di masa depan. Tapi menurut Dr Shire, terlalu perfeksionis dalam memilih pasangan juga bisa diartikan kalau kamu tidak bisa jatuh cinta, Ladies.
Terkadang standar yang terlalu tinggi justru menghalangi perasaanmu untuk tumbuh dan justru menimbulkan perasaan tidak realistis yang membuatmu berakhir sendirian.
Leave a Reply